Sabtu, 03 Oktober 2009

and for career..

As a Dreamy Idealist you are one of the introverted personality types. Therefore you prefer a quiet work environment where you can intensively deal with your responsibilities and are not disturbed by too many people and repeated distractions. You need a lot of time to dwell on your thoughts, to put them into words, and let your ideas take shape.

You are grateful for a certain measure of order and structure because they secure the time to achieve this so you can deal with one task after the other and not have to juggle a number of responsibilities at once - you don’t like that because it is important to you to deal with things thoroughly. Your capability to concentrate is unusually great and very often you become engrossed in something and forget everything around you - even to eat and drink.

Nevertheless, because you are very adaptable, congenial and interested in harmony and cooperation, you enjoy working together with others. A neighborhood that requires the ability to assert yourself and where direct confrontations are the order of the day is not your optimal environment. In order to permit you to fully develop your ability you need an environment that is as stress free as possible. If you can’t get that you soon suffer, because you take critique and negative feedback very personally.

You enjoy the opportunity for exchanges with other people you value and whose capabilities you respect but in this case remember the motto: Better less than more; better a few “hand picked” colleagues who truly move on your wavelength. It is best when you share the same high ideals and important objectives and together can fight for the same good cause because then you are truly in your element. If that is not the case, you do better by largely working by yourself because you belong to the personality types who can do that very well and don’t necessarily have to depend on others in order to come up with good results.

These special aptitudes predestine you for all working environments where the issue is conceptualizing, problem solving and developing new ideas. You are very creative and well able to go beyond the paradigm and choose original and unusual ways that no one before you even dreamt about. Even in complex situations, and facing difficult tasks, you confidently keep track because you are good at intuitively understanding the entire picture and extrapolating improved opportunities and development potential. Your sense for detail and the practical is less developed which occasionally leads to somehow chaotic operating methods and pretty lax contact with what you see as “bean counting.”

oh yeah, this is almost exactly could describe my self!

Idealis Pemimpi


Tipe Idealis Pemimpi sangat berhati-hati dan oleh karenanya tampak pemalu dan pendiam bagi orang lain. Mereka berbagi kehidupan emosional mereka yang kaya serta pendapat-pendapat kuat mereka dengan sedikit sekali orang. Namun orang sering keliru menilai mereka dingin dan pendiam. Mereka memiliki sistem nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang murni dan mulia yang menonjol di dalam diri mereka yang demi hal-hal itu mereka bersedia mengorbankan banyak hal. Joan of Arc atau Sir Galahad adalah contoh tipe kepribadian ini. Tipe Idealis Pemimpi selalu berusaha keras memperbaiki dunia. Mereka dapat sangat memikirkan orang lain dan melakukan banyak hal untuk mendukung mereka dan membela mereka. Mereka tertarik dengan sesama mereka, penuh perhatian dan murah hati terhadap mereka. Begitu antusiasme mereka akan suatu hal atau orang bangkit, mereka dapat menjadi pejuang yang tak kenal lelah.

Bagi tipe Idealis Pemimpi, hal-hal praktis tidak benar-benar penting. Mereka hanya menyibukkan diri dengan tuntutan-tuntutan harian yang duniawi saat benar-benar perlu. Mereka cenderung hidup sesuai dengan semboyan „yang jenius mengendalikan kekacauan“ – yang biasanya memang demikian sehingga biasanya mereka memiliki karir akademik yang gemilang. Mereka kurang tertarik dengan detail; mereka lebih suka melihat sesuatu secara keseluruhan. Ini artinya mereka masih memiliki pandangan menyeluruh yang baik ketika sesuatu mulai menjadi rumit. Namun demikian, sebagai akibatnya, sesekali dapat terjadi tipe Idealis Pemimpi melewatkan sesuatu yang penting. Karena mereka menyukai kedamaian, mereka cenderung tidak terang-terangan menunjukkan ketidakpuasan atau kejengkelan mereka melainkan memendamnya. Ketegasan bukan salah satu kekuatan mereka; mereka membenci konflik dan persaingan. Tipe Idealis Pemimpi lebih suka memotivasi orang lain dengan sifat ramah dan antusias mereka. Barangsiapa mendapatkan mereka sebagai atasan tidak akan pernah mengeluh kekurangan pujian.

Di tempat kerja, tipe Idealis Pemimpi adalah teman dan pasangan yang suka menolong dan setia, orang-orang yang memiliki integritas. Kewajiban sangat sakral bagi mereka. Perasaan orang lain penting bagi mereka dan mereka senang membuat orang lain bahagia. Mereka puas hanya dengan lingkaran kecil pertemanan; kebutuhan mereka akan kontak sosial tidak begitu menonjol karena mereka juga butuh banyak waktu untuk diri sendiri. Basa-basi kecil bukan keahlian mereka. Jika seseorang berharap berteman dengan mereka atau memiliki hubungan dengan mereka, orang itu harus mau berbagi dunia pemikiran mereka dan bersedia berpartisipasi dalam perbincangan mendalam. Jika Anda berhasil melakukan itu Anda akan dianugerahi dengan kemitraan yang luar biasa intensif dan kaya. Karena tuntutan-tuntutan mereka yang tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain, tipe kepribadian ini kadang-kadang menjejali hubungan dengan gagasan-gagasan romantis dan idealis hingga tingkat tertentu sehingga membuat pasangan merasa terbebani atau minder. Tipe Idealis Pemimpi tidak jatuh cinta dengan mabuk kepayang namun ketika mereka jatuh cinta mereka menginginkannya menjadi cinta sejati yang tak berkesudahan.

Sifat-sifat yang menggambarkan tipe ini: introvert, teoritis, emosional, spontan, idealis, pemimpi, meletup-letup, menyenangkan, pendiam, ramah, berapi-api, setia, perfeksionis, suka menolong, kreatif, tenang, ingin tahu, keras kepala, memiliki integritas, bersedia berkorban, romantis, hati-hati, pemalu, menyukai kedamaian, mudah tersinggung, peka, komunikatif, imajinatif.

Sabtu, 11 Juli 2009

There is..

There is something wrong -but i don't sure exactly-.
Everything is fine -but i don't sure exactly-.
There is/are (some) problem(s) -but i don't know how big it/they is/are-.
There is/are (some) problem(s) -but i don't know how much it/they prove my life-
There is/are (some) problem(s) -and i don't know how to solve them-
There is/are (some) problem(s) -only God who really understand my problem-
ARGHH

Jumat, 10 Juli 2009

10 July 2009 (Part 2)

Cintailah Apa Adanya

Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika saya bersandar dibahunya yang bidang.

Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, harus saya akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Saya seorang wanita yang sentimental dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitifnya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya menginginkan perceraian. “Mengapa?” dia bertanya dengan terkejut. “Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan.”

Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, “Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?”

Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, “Saya punya pertanyaan,jika kamu dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan mengubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai setangkai bunga yang ada ditebing gunung, dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kau akan melakukannya untuk saya?” Dia termenung dan akhirnya berkata, “Saya akan memberikan jawabannya besok.”

Hati saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya di bawah gelas susu hangat yang bertuliskan….

“Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya.” Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.

“Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-jari saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya.”

“Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.” “Kamu suka jalan-jalan ke luar kota , tapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggumu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk mengarahkanmu.”

“Kamu selalu pegal-pegal pada waktu ‘teman baikmu’ datang tiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal.” “Kamu senang diam di rumah dan saya selalu khawatir kamu akan jadi ‘aneh’. Dan harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami.” “Kamu sering menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu.”

“Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu.”

“Tapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku.”

“Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu.”

“Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu. Aku tidak akan bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu.”

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya berusaha untuk membacanya. “Dan sekarang sayangku, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu.”

“Jika kamu tidak puas sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia.”

Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaannku. Oh kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku.

Itulah cinta, disaat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, bukan mengharapkan wujud tertentu.












10 July 2009

kita berdua hanya berpegang tangan
tak perlu berpelukan
kita berdua hanya saling bercerita tak perlu memuji

kita berdua tak pernah ucapkan maaf tapi saling mengerti
kita berdua tak hanya menjalani cinta tapi menghidupi

ketika rindu mengebu2 kita menunggu, jatuh cinta itu biasa saja

kita berdua tak pernah ucapkan maaf tapi saling mengerti
ketika rindu mengebu2 kita menunggu, jatuh cinta itu biasa saja

saat cemburu kan membelenggu cepat berlalu jatuh cinta itu biasa saja
jatuh cinta itu biasa saja

jika jatuh cinta itu buta
berdua kita akan tersesat
saling mencari di dalam gelap
Kedua mata kita gelap
Lalu hati kita gelap
Hati kita gelap
Lalu hati kita gelap

** Efek Rumah Kaca(Jatuh cinta itu biasa saja)


Jumat, 27 Februari 2009

23-01-2009

Here on the water
And they tell me to breathe easy for a while.
The breathing gets harder, even I know that.

You made room for me but it’s too soon to see,
If I’m happy in your hands.
I’m unusually hard to hold on to.

Blank stares at blank pages.
No easy way to say this.
You mean well, but you make this hard on me.

I learned the hard way,
That they all say things you want to hear.
My heavy heart sinks deep down under you,
And your twisted words, your help just hurts.
You are not what I thought you were.
Hello to high and dry.

Promise me you'll leave the light on,
To help me see with daylight, my guide, gone.
'Cause I believe there's a way you can love me because I say,

Sabtu, 17 Januari 2009

Persahabatan bagai kepompong

Coba kasih tau saya gimana yang sahabat sejati itu? cepet2 kasih tau saya. karna saya sedang dalam keraguan. apa sahabat itu orang yang harus bisa diajak main? apa sahabat yang harus selalu ada setiap saat ada dia? apakah saya sudah cukup baik untuk jadi sahabat sejati?

Many people will walk in
and out of your life,
but only true friends will leave
footprints in your heart.

- Eleanor Roosevelt -

sgimana jauh nya, sahabat sejati tetap ada di hati kan? and when my friends get sad, i can feel their sadness too, i will divide their sorrow with me.. even they are so far. even they are never share anything again with me. i still can feel their sadness.

Once upon a time, waktu itu. saya dan sahabat2 yang lain lagi kesel dan sebel sm salah seorang sahabat kita, apapun yang dia lakuin buat saya sebel, sampe bertekad gamau ikut campur urusan dia lagi, but somedaaaay, wktu sy lagi main game di kelas sm anak2 kelas, ada temen sy bilang, "eh si itu nangis!" otomatis sy langsung ninggalin game, lari, buat meluk temen saya itu..
see, itu yg kt sy sahabat sejati.. mu gimana jauh mu gimana gtau apa2 ttg dia mu gimana ngeselinnya dia, wktu dia jatuh, saya selalu ingin jadi org yang buat dia bertahan.

Sekarang2 saya lg nyaman diem di rumah, main sm anak2 kelas, main ke rumah shbt sy yang dkt rumah, diskusi langsung sm sahabat yang suka sepikirin sm sy. bukan berarti sy lupa sm sahabat2 yang lain kan? ah saat2 seperti ini sy lagi butuh seseorang buat ngasih nasehat saya. ya jujur aja sy lg ngerasa keilangan sahabat2. tp sy ga punya keinginan buat make it better, kenapa ya? follow the flow. gpp kan? wajar kan yang kayak gitu terjadi? iya aja deeeh. :p

Selasa, 13 Januari 2009

Akhwat sejati

Saya menemukan ini :

Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang akhwat sejati?”

Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum.
Anakku…


Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya. Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari, keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.

Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.“Lantas apa lagi Abi?” sahut putrinya.

Ketahuilah putriku…
Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Dan ingatlah…
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.
Setelah itu sang anak kembali bertanya,

“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?” Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!”

Sang anakpun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rasulullah”. (Muslimah Sholihah)



hmm @#$@#%^%^& kind of hard ya? kadang saya bertindak seperti pernyataan pertama tersebut tanpa memikirkan keadaan di pernyataan kedua. astagfirulloh. sedih ya.. saya jauh loh dari situ... jauh sekali. hati saya terketuk untuk menjadi seperti itu, tapi, ada ada perasaan yang bilang, "kamu belum bisa" kenapa? hmmm.. perlu renungan ini sih.
yang skrg lagi terlintas di benak saya, yang paling dkt dengan lingkungan saya saat ini, eum yaa you can see laah what kind of style that girls wear. malah mungkin saya! suka ga sadar melakukan tersebut. sedih emang mikirinnya. wanita. emang berat sih kalo ga punya bekel yang kuat :D betapa dilecehkannya kadang wanita itu tapi tanpa sadar wanita itu sendiri malah yang mengakibatkan dirinya dilecehkan. Inget cerita Tunggul Ametung? Yang dibunuh oleh pengawal kepercayaannya Ken Arok yang jatuh cinta dengan istrinya, Ken dedes. Dan katanya sih Ken Arok jatuh cinta sm Ken Dedes karna ngelihat betisnya. Betis.

"Siapa suruh engkau begitu menggoda?" sebagian lelaki mungkin akan berpikiran begini saat "menjaili" seorang wanita. Salah ga sih wanita nya? Mana dia sadar kan?
Cuman ya ini jadi bahan pemikiran aja, kenapa maraknya kasus pemerkosaan. Maraknya om-om nakal. Because the girls look so hot :| gitu kan? ya gatau juga sih. Open mind aja.
Kalo ada kasus orang cupu yang diperkosa, ya mungkin karna ga bisa ngedapetin yang GA CUPU nya mungkin. yah who knooooows.

Sekarang sih saya mencoba untuk terus berpakaian sopan, and be careful of what i will do. Dari berbicara, ahahihi, dari BANGUN males, dari MANDI males. ahahaha :)) Be Modest girl! ;)

Emansipasi wanita.
Hmmm, wanita2 sekarang pada ngerokok. Habit nya udh beda ya sekarang. Hak mereka kok. Tapi sy pernah liat murid2 SMA wanita ngerokok di depan umum. Please, open your mind. Be modest! Cumaaan yaa kalo saya nih liat cw2 remaja yang ngerokok gituu, hmmmmm gimana yaaa maybe i will think, she's a bad girl.
Dan ibuu saya juga pernah bilang, "Yang namanya cewe mah mu jaman berubah juga tetep, harus jaga perilaku jangan ikut berubah juga"
Harus punya pegangan kuat yaaaa.
Apalagi yaaa yang dianggap emansipasi tapi sebenernya tenooot wrong way.
Jam malam?
Yaaaap, itu dia! Cuman ya kadang tungtutan pekerjaan mengahruskan pulang malam. Ya selain ituu gitu. Jam malam di rumah saya gimana ya hmm? Orang tua saya pasti negbolehin ko kalau alesannya jelas, misal sy pernah pulang jam stengah 12, gara2 keluar PVJ nyaa antri bgt, its okay. Back to topic, jam malam wanita, gimana sm cw2 yang suka dugem? Gimana ya caranya mereka bisa dapet izin pulang subuh gitu? Saya sih gabisa ngeboongin orang tua dgn bilang nginep di rumah teman. What a black lie! Apa cw2 dugem itu semuanya ga baik2? Walaupun ga ngapa2in kan mereka udh ngewatin jam malemnya wanita. Dan disana memberikan sedikit manfaat lalu memberikan setumpuk dosa. Mending juga satnite di rumah browsing ato ol hehe.
Jam malam termasuk emansipasi kah? Apa mereka2, wanita yang dugem menganggap itu suatu emansipasi. Gimana punn yaa gimana pun habitnya, di Islam juga kan ngajarin wanita tidak baik keluar malam. Lebih baik berdiam diri di rumah bantu org tua gitu kan.

Hmm kalo dibilang sekang cw baik2 susah dicari, iya mungkin susah, cowo juga harus selektif ya berarti? eh cowo juga banyak kali yang brengsek :| cowo jaman sekarang gampang ditebak sih pikirannya. hih!
apalagi ya emansipasi yang salah? entar deh let me find ouut! haha.
oiyah, saya sendiri gimana? ya gbisa nilai diri sendiri saya juga. haha yang pasti pemikiran saya sih gituu.

Bersambung..

Kamis, 08 Januari 2009

Lovebug


Now i'm speechless Over the edge I'm just breathless I never thought that i'd cathc this Lovebug again
Jonas Brother-Lovebug

1 Bait lagu tersebut, sangat menggambarkan saya ketika dia manggil nama saya. oh my God. LOVEBUG.
2bulan terakhir dia nemenin sy. Sampai akhirnya saya ngerasain juga LOVEBUG haha. I'm in love, aren't i? I guess yes. :D So nice so smart. I cant get him out of my mind. His smile his scent his laugh his "hah?!" and another his, really blow my mind.
All things happened naturally. And the time is coming, now. I'm in love.
Aaaa hahaha. gilee 8-} O-o-ooo finally. Awalnya saya ga akan ngira bkl gini. Saya cuma nganggep dia pelipur lara. Tapii yaa.. haha. Malah sy pernah bilang sm sahabat sy,"Ah aku mah kalo ditinggalin sm dia kyknya ga bakal apa2, bener deh". Tapi Tuhan berkehendak lain. Hmm, apaa dia sm kayak saya? Do you feel the same Mr G? Hmm apa yang kan terjadi ya di 1 Bulan ke depan cerita saya-dia. We'll see.

Sabtu, 03 Januari 2009

Today

Today, hmm? todayisruny! haha (id ym tuh : todayisruny, kalo mu add add aja orangnya supel baik cantik ok deh pokonya) hahaha salam damai untuk sahabatku runi jauhari siregar!(ups). Hari ini ada yang mengganjal, apa ya? BANYAK SOB.

Mengganjal-list :
  1. Ngerasa punya salah (banyak)
  2. Ingin beli ini-itu
  3. Berharap lagi liburan bareng wanita2 perkasa (hilma unye lya fina osi yayas cinta medica nicky nisa yoow banyak mameen tp yang utamanya sih mereka bgt lah)
  4. Butuh 1 orang saja untuk meluapkan semua masalah saya
  5. Saya blm bisa bangun dari kenyataan : "He (person whom i told on my last writing) doesn't care about me anymore"
  6. AM I IN LOVE WITH SOMEONE ELSE (with another person in my last writing) ?
  7. Apakah terlalu cepat?
  8. Di rumah kerjaannya makan-tidur-ol
  9. And the laaast but not the least :p, butuh hidup di desa, PENAT sendiri.
Alright, so nananana, any conclusion?